Dengan aneka trik mata-mata uang diketahuinya, Snowden yang kini tinggal di Rusia itu kemudian menjadi “alergi” terhadap ponsel iPhone besutan Apple, sebuah perusahaan Amerika.
“Edward tak pernah memakai iPhone, dia menggunakan ponsel yang lebih sederhana,” kata pengacara Snowden, Anatoly Kucherena, sebagaimana dikutip KompasTekno dariThe Inquirer, Kamis (28/1/2015).
“iPhone punya software khusus yang bisa aktif sendiri tanpa campur tangan pengguna, lalu mengumpulkan informasi mengenai dia (Snowden),” lanjut Kucherena.
Tak dijelaskan “software khusus” seperti apa yang dimaksud. Boleh jadi Snowden berpikir bahwa para intel AS berhasil menyusupkan program mata-mata dalam sistem operasi milik Apple, atau malah bekerjasama dengan pabrikan gadget tersebut.
Apple sendiri pernah dituding terlibat dalam proyek PRISM milik NSA, di mana badan spion itu melacak informasi dari berbagai jalur komunikasi modern, termasuk via smartphone.
Sistem operasi iPhone juga diduga mengandung spyware yang memata-matai pengguna.
CEO Apple Tim Cook segera membantah kedua tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya tak terlibat dalam kerjasama spionase dengan NSA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar