Apple baru saja mengumumkan capaian pendapatannya pada kuartal IV 2014. Apple tercatat meraup keuntungan sebesar 18 miliar dolar AS atau Rp 225 triliun dalam waktu tiga bulan.
Keuntungan fantastis itu disebut berkat hasil penjualan iPhone. Pada kuartal tersebut, Apple berhasil menjual 74,5 juta unit iPhone.
Tiongkok disebut menjadi negara yang paling antusias membeli smartphone besutan Apple tersebut. Seperti dikutip KompasTekno dari The Verge, Rabu (28/1/2015), penjualan iPhone di negeri Tirai Bambu itu melonjak hingga 157 persen dibanding kuartal sebelumnya. Bila dilihat dari tahun ke tahun, penjualan iPhone naik 70 persen.
Penjualan tersebut bahkan mengalahkan penjualan iPhone di Amerika Serikat. Revenuedari "kandang" Apple sendiri malah hanya naik 55 persen dibanding kuartal sebelumnya. Bila dilihat dari tahun ke tahun, kenaikan tersebut hanya 23 persen.
Buat penduduk Tiongkok, iPhone memang punya nilai yang berbeda. Smartphone buatan Apple ini berfungsi sebagai indikator tingginya status sosial seseorang. Simbolisme ini berlaku di kalangan menengah ke atas yang disebut paling banyak mengadopsi iPhone.
Apple sendiri kini berencana memperluas pasarnya di negeri Tirai Bambu. Chief Financial Officer Apple Luca Maestri mengatakan bahwa raksasa teknologi itu akan membuka 40 toko baru di Tiongkok pada 2016. Jumlah yang jauh lebih banyak, mengingat saat ini hanya ada kurang dari 20 toko.
"Anda bisa mengatakan bahwa kami sangat mempercayai Tiongkok. Mereka adalah pasar yang menarik," ujar CEO Apple Tim Cook.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar